Kamis, 20 Desember 2012
ampuni hamba ya Allah karena menyia-nyiakan amanah ini...sungguh ampuni hamba karena ketidak mampuan ini..ampuni hamba yang selama ini kurang sungguh-sungguh dalam menggenggam amanahMU.....hingga pada titik ini...aku menyesali semuanya ...menangisi yang sudah terlanjur terjadi...
Dan aku melanggar prinsipku lagi....menitikkan air mata...dan itu karena kebodohanku sendiri...
oh Allah..ampuni hamba....sungguh sakitku ini karena rasa bersalah, sedangkan yang lain sama sekali tak mengerti...
Aku kecil ya Allah.....kuatkan hamba kecilMU ini ya Allah.....
Dia tak kuat....Dia lemah....seharusnya tak pantas berada di posisi ini...sama sekali tak pantas.......
Rabu, 19 Desember 2012
Senin, 17 Desember 2012
Kamis, 13 Desember 2012
Selasa, 09 Oktober 2012
Ya..karena mereka tak pernah merasa sakitnya ditertawakan untuk hal yang sesungguhnya itu bukan inginku .
Bukan inginku seperti ini....bukan pula harapku seperti ini....tapi it's me....!!!
Bagiku ini anugrah karena di saat kuterlepas pandangan dunia...semua kata terkumpul di otakku.
Apa salah berbeda??
Apa aku tak sama dengan kalian?
Apa aku harus mengubahnya agar tak lagi kalian tertawakan?
Tak ingin kurasa jatuh karena hal ini.
Karena ini adalah anugrah dari Allah....
tapi sakitnya seolah meruntuhkan....
memang salah...tapi tak adakah tempat untukku??
Tempat yang tak lagi ku sakit karena kalian tertawakan.................?????
Ya..karena mereka tak pernah merasa sakitnya ditertawakan untuk hal yang sesungguhnya itu bukan inginku .
Bukan inginku seperti ini....bukan pula harapku seperti ini....tapi it's me....!!!
Bagiku ini anugrah karena di saat kuterlepas pandangan dunia...semua kata terkumpul di otakku.
Apa salah berbeda??
Apa aku tak sama dengan kalian?
Apa aku harus mengubahnya agar tak lagi kalian tertawakan?
Tak ingin kurasa jatuh karena hal ini.
Karena ini adalah anugrah dari Allah....
tapi sakitnya seolah meruntuhkan....
memang salah...tapi tak adakah tempat untukku??
Tempat yang tak lagi ku sakit karena kalian tertawakan.................?????
Ya..karena mereka tak pernah merasa sakitnya ditertawakan untuk hal yang sesungguhnya itu bukan inginku .
Bukan inginku seperti ini....bukan pula harapku seperti ini....tapi it's me....!!!
Bagiku ini anugrah karena di saat kuterlepas pandangan dunia...semua kata terkumpul di otakku.
Apa salah berbeda??
Apa aku tak sama dengan kalian?
Apa aku harus mengubahnya agar tak lagi kalian tertawakan?
Tak ingin kurasa jatuh karena hal ini.
Karena ini adalah anugrah dari Allah....
tapi sakitnya seolah meruntuhkan....
memang salah...tapi tak adakah tempat untukku??
Tempat yang tak lagi ku sakit karena kalian tertawakan.................?????
Ya..karena mereka tak pernah merasa sakitnya ditertawakan untuk hal yang sesungguhnya itu bukan inginku .
Bukan inginku seperti ini....bukan pula harapku seperti ini....tapi it's me....!!!
Bagiku ini anugrah karena di saat kuterlepas pandangan dunia...semua kata terkumpul di otakku.
Apa salah berbeda??
Apa aku tak sama dengan kalian?
Apa aku harus mengubahnya agar tak lagi kalian tertawakan?
Tak ingin kurasa jatuh karena hal ini.
Karena ini adalah anugrah dari Allah....
tapi sakitnya seolah meruntuhkan....
memang salah...tapi tak adakah tempat untukku??
Tempat yang tak lagi ku sakit karena kalian tertawakan.................?????
Ya..karena mereka tak pernah merasa sakitnya ditertawakan untuk hal yang sesungguhnya itu bukan inginku .
Bukan inginku seperti ini....bukan pula harapku seperti ini....tapi it's me....!!!
Bagiku ini anugrah karena di saat kuterlepas pandangan dunia...semua kata terkumpul di otakku.
Apa salah berbeda??
Apa aku tak sama dengan kalian?
Apa aku harus mengubahnya agar tak lagi kalian tertawakan?
Tak ingin kurasa jatuh karena hal ini.
Karena ini adalah anugrah dari Allah....
tapi sakitnya seolah meruntuhkan....
memang salah...tapi tak adakah tempat untukku??
Tempat yang tak lagi ku sakit karena kalian tertawakan.................?????
Selasa, 25 September 2012
Selasa, 17 Juli 2012
Ring Polinomial
Senin, 25 Juni 2012
Essay Profdik ku...
Kamis, 19 April 2012
Story of past day
Lagi-lagi tentang mimpi......satu kata yang kata orang mampu mengubah segalanya.....
Baru saja kulihat...mimipi kecil yang pada akhirnya memebawa pada suatu pencapaian yang besar. Tak Cuma mimpi itu yang terwujud tapi juga banyak hal ahirnya menjadi butiran hikmah. Indahnya persahabatan atas nama ketulusan, dan ikatan cinta dalam keluarga yang seringkali teranggap remeh nyatanya menjadi istimewa bagi yang memang mampu merasakannnya dengan hati. Allah selalu pas memberikan pada kita apa yang terbaik...bahkan untuk hal-hal yang belum tentu kita tahu itu baik atau tidak untuk kita. Allah jangan sampai aku berprasangka mendahului takdirMU.
Dan untuk pelajaran hari ini....hampir setema.......amanah ini sekali lagi sangat indah....bahkan di saat aku tak bisa makan karena kehabisan uang......di saat tadi harus panas2an muter2.....tapi teringatku pada sabda Rasul “Sesungguhnya kadar pahalamu tergantung pada kadar kelelahanmu”....Allah......aku bener2 cinta Allah.......saat di akhir ini aku masih terjaga. Aku tersenyum dan beristighfar untuk hari ini.
Pelajaran kedua hari ini.......membuka kembali lembaran masa lalu yang dulu pernah terkubur.....tentang rasa yang dulu tertutupi.....tapi nyatanya setan sedikit lebih pinter...dan tentu saja nafsuku yang terlepas dari kendaliku.......astagfirullah.....ternyata dia tak berubah setelah ku tinggalkan.........ternyata masih ada yang tersakiti karenanya selain aku.......dan kini aku bingung harus berbuat apa untuk mencoba sedikit membantu permasalahan ini.........bingung karena posisi yang tak sama.......sungguh pelajaran berharga........ketulusan dan penghormatan adalah keniscyaan dalam persahabatan.....atau dengan kata lain wajib ada dalam ikatan yang mengikrarkan diri sebagi organisasi/...........
Indah menyelami rasa hanya kadang ada yang non-prediction.......
Senin, 16 April 2012
Amanah_part.2
kini terlihat jelas bagaimana kata itu kini terpatri di hati. Kata itu menjadi pengisi relung hati kala sepi, menjadi tempat istirahat kala hati ini penuh sesak. Ia adalah keindahan kala dunia terasa membosankan. Ia adalah embun penyejuk kala segalanya terasa membakar. Dan hari ini, kubilang amanah itu indah.....sungguh indah. Saat aku harus berlari, memeras keringat yang sesungguhnya sedang tak bisa keluar, memaksa diri bertahan meski rasanya ingin terjatuh dan berbaring. Lelah....ya karena aku manusia aku lelah. Tapi entah mengapa lagi-lagi kata itu kembali menguatkan. Dalam bisikan lembut, ia berkata "kuatlah...karena sesungguhnya Allah lebih menyukai mukmin yang kuat dari pada mukmin yang lemah"....."kuatlah karena cita-citamu ke surga...KUATLAH". Dan di ujung penghabisan segala daya dan kekuatanku....aku langkahkan kaki, kuputar otak, dan renggangkan otot bibir untuk tersenyum. Dalam hati terpatri janji..."untukMU ALLAH...seluruh nafas ini...."
Senin, 12 Maret 2012
Tugas Praktikum Prolin
maaf teman2 baru bisa dishare...karena baru dikirim...
selamat mengerjakan......
Tugas 1 Praktikum Program Linier (Dikumpulkan tanggal 14 Maret 2012)
1. Seorang peternak memiliki 200 kambing yang mengkonsumsi 90 kg pakan khusus setiap harinya. Pakan tersebut disiapkan menggunakan campuran jagung dan bungkil kedelai dengan komposisi sebagai berikut :
Bahan
Kg per Bahan
Kalsium
Protein
Serat
Biaya (Rp/Kg)
Jagung
0,001
0,09
0,02
2000
Bungkil Kedelai
0,002
0,60
0,06
5500
Kebutuhan pakan kambing setiap harinya adalah paling banyak 1% kalsium, paling sedikit 30% protein dan paling banyak 5% serat. Formulasikan permasalahan di atas untuk memperoleh biaya pembelian pakan seminimum mungkin. Selesaikan dengan Metode Grafik
2. PT. GUNDAR memproduksi 2 jenis pipa, yaitu Aqua & Hydro, degan rincian sumber daya sbb :
Aqua
Hydro
Pompa
1
1
Jam Kerja
9 Jam
6 Jam
Pipa
12 meter
16 meter
Laba/Unit
$ 350
$300
Terdapat 200 pompa, 1566 jam kerja, dan 2880 meter persediaan pipa. Formulasikan permasalahan di atas untuk memperoleh laba yang maksimum. Selesaikan dengan Metode Grafik
Rabu, 07 Maret 2012
Minggu, 04 Maret 2012
Surat untuk sahabat
Surat untuk sahabat.............
Sahabatku....tak terasa waktu-waktu ini berlalu begitu cepat. Hingga tak mampu lagi ku hitung berapa detik yang telah kulewati. Dalam rangkaian detik itu kudapati segalangaya. Tentang rasa, tentang rahasia, dan tentang segalanya yang tak terungkap. Dan ku ingin kau tahu sahabatku...
Ku ingin kau yang pertama tahu, pertama mendengarkan dan pertama merasakan...betapa hati ini penuh rasa dan kata yang terkadang tak sempat terucapkan, yang terkadang tak sempat tercurahkan. Maka dengarkanlah yang sedikit ini duhai sahabatku....
Layaknya sebutir debu yang diterbangkan angin...yang membawanya ke tempat yang sebelumnya tak dimengerti. Namun saat debu itu berhenti pada kumpulan debu yang lain, berikatan, erat, lama, terus menrus, dan erat sekali....jadilah ia sebuah batu yang sangat keras. Hingga tak lagi ia mampu terbawa oleh angin yang sebelumnya telah membawanya melayang-layang. Andai dapat terdengar suara hati yang mungkin tak lagi bergema. Namun bukanlah sebuah keharusan untuk mendengarkan, karena sekali lagi ini adalah sekedar suara debu yang berharap pada angin supaya menerbangkannya pada kumpulan debu-debu lain untuk saling berikatan kuat.
Ah.....pasti kalian tak tahu maksud kata-kata tadi....tak usah diperdulikan. Sedetik berlalu, semenit menuai rindu. Apalah artinya itu. Melankolis, tapi lembut dan indah....seindah pelangi yang mampu mewarnai langit, seindah bulan yang menerangi malam.
Sahabat...izinkan sedikit hati ini berungkap rasa. Rasa yang terlalu acuh untuk didengar, terlalu rawan untuk diceritakan. Tapi untukmu sahabat itu tak berlaku. Maukah kau dengar sedikit anggapku padamu??
Kau......bintang yang dahulu tertutup awan, kini telah indah berpijar. Tak ada satu pun yang tak mau melihatmu karena kau lah bintang yang berkilauan. Memberi terang, terang yang menentramkan. Kini kau lah bintang yang dahulu tertutup awan, dan kini pun awan takut mendekatimu karena sinarmu yang benderang. Decak kagum, pujian, bahkan pendaman rasa cinta mungkin banyak tertuju padamu, hingga seolah kau kan semakin berpijar ditengah-tengah itu semua.
Kau.....dengan segala yang ada padamu telah menyiratkan kekaguman. Kau yang kini berdiri tegar. Selalu menebar senyuman, dan tulusmu selalu meluluhkan. Andai dapat terhitung, mungkin akan lelah menghitung banyaknya senyum yang telah engkau rekahkan. Sungguh kau kini jadi bintang...bintang yang menyinarkan kebaikan atas nama cinta dalam ukhuwah untukNYA. Dan sedikitlah tahu sahabat....aku sangat bangga padamu. Syukurku pada Allah yang telah mempertemukan kita dalam ukhuwah indah ini. Dan semoga reuni di syurga akhir kita. Amin....
Tapi aku sahabat...?Aku adalah bintang kecil yang dahulu menemanimu dalam gelap karena tertutup awan. Aku bintang kecil yang dulu berbagi cahaya denganmu saat benderang itu terlihat samar. Dan aku bintang kecil yang mencoba mengusir kesepianmu dibalik awan. Dan itulah aku. Aku yang akan ada saat yang lain tak ada. Aku yang akan menemani saat yang lain meninggalkan. Aku yang slalu mentapmu saat yang lain mengacuhkanmu. Meski tak sesempurna itu pada kenyataannya, tapi selalu ku coba melakukan yang terbaik. Saat kini kau telah menemukan sinarmu, maka rasaku berkata, tugasku telah selesai. Tugasku untuk menegakkanmu, tugasku untuk membuatmu berpijar kembali telah selesai. Bahkan kini, kau jauh lebih berpijar dari bintang manapun, aku sendiri sekalipun. Dan apapun yang tak kau dapatkan dulu kini ada dalam genggamanmu. Kau telah bersinar. Dan teruslah bersinar sahabatku............
Dan tanpa aku.......
Karena tugasku telah usai, aku akan menjauh. Aku akan menjauh darimu. Bukan lantaran perubahan rasa menjadi benci, melainkan karena tumbuhnya rasa lain yang tak terdefinisikan. Rasa yang membuatku merasa tak lagi tega menyentuhmu, tak lagi tega berada didekatmu, tak lagi tega menatapmu. Kini kau terlalu indah untuk kusentuh, kau terlalu berpijar untuk ku pandang. Dan aku kini hanya mampu melihatmu dari sisi ruang remang dihatiku. Menikmati sinarmu yang kian berpijar. Mengamatimu dalam sejuta sanjungan. Memandangmu yang tak lagi takut tertutupi awan. Maka aku menjauh. Menjauh agar tak merusak sinarmu. Menjauh agar tak mengurangi kesempurnaamu.
Dan inilah aku....Aku akan ada ketika kau jatuh dan terpuruk hingga aku kan membuatmu kembali berdiri tegak. Inilah aku yang memang akan menjauh saat bintang telah banyak bersinar. Karena indah menikmatinya dari kejauhan. S ekali lagi bukan lantaran tak lagi ingin di sisi melainkan sungguh keikhlasan melihatmu berpijar, serta keyakinan bahwa kau akan lebih berpijar tanpa aku sekalipun.
Sahabat bintangku......aku terlalu tak berarti untuk mampu berada di sampingmu yang tak terganti. Aku terlalu lemah untuk berada di sisimu yang kuat. Aku terlalu redup untuk mampu mendampingimu yang berani bersinar. Dan aku....inilah aku. Tenang saja sahabat, cahayaku takkan mati seperti ini. Aku akan tetap bersinar...terus bersinar.........hanya saja mungkin di tempat yang tak lagi kau tahu......di tempat yang mungkin jauh darimu. Tak ada yang kupinta darimu selain mengingatku sebagai satu lembaran kenangan hidupmu....lembaran yang telah tertuliskan sebuah janji abadi untuk berjuang di jalan ini.......dan tetap pada tujuan pertemuan kerinduan....di SYURGA-NYA.....
Amin.....
Semoga Allah menyatukan kita dalam syurgaNYA sahabat-sahabat bintangku.............
Ukhibbukum fillah...........
Love you all coz Allah.................