Senin, 12 Maret 2012

Tugas Praktikum Prolin

Asslamu'alaikum...
maaf teman2 baru bisa dishare...karena baru dikirim...
selamat mengerjakan......

Tugas 1 Praktikum Program Linier (Dikumpulkan tanggal 14 Maret 2012)
1. Seorang peternak memiliki 200 kambing yang mengkonsumsi 90 kg pakan khusus setiap harinya. Pakan tersebut disiapkan menggunakan campuran jagung dan bungkil kedelai dengan komposisi sebagai berikut :
Bahan
Kg per Bahan
Kalsium
Protein
Serat
Biaya (Rp/Kg)
Jagung
0,001
0,09
0,02
2000
Bungkil Kedelai
0,002
0,60
0,06
5500
Kebutuhan pakan kambing setiap harinya adalah paling banyak 1% kalsium, paling sedikit 30% protein dan paling banyak 5% serat. Formulasikan permasalahan di atas untuk memperoleh biaya pembelian pakan seminimum mungkin. Selesaikan dengan Metode Grafik
2. PT. GUNDAR memproduksi 2 jenis pipa, yaitu Aqua & Hydro, degan rincian sumber daya sbb :
Aqua
Hydro
Pompa
1
1
Jam Kerja
9 Jam
6 Jam
Pipa
12 meter
16 meter
Laba/Unit
$ 350
$300
Terdapat 200 pompa, 1566 jam kerja, dan 2880 meter persediaan pipa. Formulasikan permasalahan di atas untuk memperoleh laba yang maksimum. Selesaikan dengan Metode Grafik

Minggu, 04 Maret 2012

Surat untuk sahabat

Surat untuk sahabat.............

Sahabatku....tak terasa waktu-waktu ini berlalu begitu cepat. Hingga tak mampu lagi ku hitung berapa detik yang telah kulewati. Dalam rangkaian detik itu kudapati segalangaya. Tentang rasa, tentang rahasia, dan tentang segalanya yang tak terungkap. Dan ku ingin kau tahu sahabatku...

Ku ingin kau yang pertama tahu, pertama mendengarkan dan pertama merasakan...betapa hati ini penuh rasa dan kata yang terkadang tak sempat terucapkan, yang terkadang tak sempat tercurahkan. Maka dengarkanlah yang sedikit ini duhai sahabatku....

Layaknya sebutir debu yang diterbangkan angin...yang membawanya ke tempat yang sebelumnya tak dimengerti. Namun saat debu itu berhenti pada kumpulan debu yang lain, berikatan, erat, lama, terus menrus, dan erat sekali....jadilah ia sebuah batu yang sangat keras. Hingga tak lagi ia mampu terbawa oleh angin yang sebelumnya telah membawanya melayang-layang. Andai dapat terdengar suara hati yang mungkin tak lagi bergema. Namun bukanlah sebuah keharusan untuk mendengarkan, karena sekali lagi ini adalah sekedar suara debu yang berharap pada angin supaya menerbangkannya pada kumpulan debu-debu lain untuk saling berikatan kuat.

Ah.....pasti kalian tak tahu maksud kata-kata tadi....tak usah diperdulikan. Sedetik berlalu, semenit menuai rindu. Apalah artinya itu. Melankolis, tapi lembut dan indah....seindah pelangi yang mampu mewarnai langit, seindah bulan yang menerangi malam.

Sahabat...izinkan sedikit hati ini berungkap rasa. Rasa yang terlalu acuh untuk didengar, terlalu rawan untuk diceritakan. Tapi untukmu sahabat itu tak berlaku. Maukah kau dengar sedikit anggapku padamu??

Kau......bintang yang dahulu tertutup awan, kini telah indah berpijar. Tak ada satu pun yang tak mau melihatmu karena kau lah bintang yang berkilauan. Memberi terang, terang yang menentramkan. Kini kau lah bintang yang dahulu tertutup awan, dan kini pun awan takut mendekatimu karena sinarmu yang benderang. Decak kagum, pujian, bahkan pendaman rasa cinta mungkin banyak tertuju padamu, hingga seolah kau kan semakin berpijar ditengah-tengah itu semua.

Kau.....dengan segala yang ada padamu telah menyiratkan kekaguman. Kau yang kini berdiri tegar. Selalu menebar senyuman, dan tulusmu selalu meluluhkan. Andai dapat terhitung, mungkin akan lelah menghitung banyaknya senyum yang telah engkau rekahkan. Sungguh kau kini jadi bintang...bintang yang menyinarkan kebaikan atas nama cinta dalam ukhuwah untukNYA. Dan sedikitlah tahu sahabat....aku sangat bangga padamu. Syukurku pada Allah yang telah mempertemukan kita dalam ukhuwah indah ini. Dan semoga reuni di syurga akhir kita. Amin....

Tapi aku sahabat...?Aku adalah bintang kecil yang dahulu menemanimu dalam gelap karena tertutup awan. Aku bintang kecil yang dulu berbagi cahaya denganmu saat benderang itu terlihat samar. Dan aku bintang kecil yang mencoba mengusir kesepianmu dibalik awan. Dan itulah aku. Aku yang akan ada saat yang lain tak ada. Aku yang akan menemani saat yang lain meninggalkan. Aku yang slalu mentapmu saat yang lain mengacuhkanmu. Meski tak sesempurna itu pada kenyataannya, tapi selalu ku coba melakukan yang terbaik. Saat kini kau telah menemukan sinarmu, maka rasaku berkata, tugasku telah selesai. Tugasku untuk menegakkanmu, tugasku untuk membuatmu berpijar kembali telah selesai. Bahkan kini, kau jauh lebih berpijar dari bintang manapun, aku sendiri sekalipun. Dan apapun yang tak kau dapatkan dulu kini ada dalam genggamanmu. Kau telah bersinar. Dan teruslah bersinar sahabatku............

Dan tanpa aku.......

Karena tugasku telah usai, aku akan menjauh. Aku akan menjauh darimu. Bukan lantaran perubahan rasa menjadi benci, melainkan karena tumbuhnya rasa lain yang tak terdefinisikan. Rasa yang membuatku merasa tak lagi tega menyentuhmu, tak lagi tega berada didekatmu, tak lagi tega menatapmu. Kini kau terlalu indah untuk kusentuh, kau terlalu berpijar untuk ku pandang. Dan aku kini hanya mampu melihatmu dari sisi ruang remang dihatiku. Menikmati sinarmu yang kian berpijar. Mengamatimu dalam sejuta sanjungan. Memandangmu yang tak lagi takut tertutupi awan. Maka aku menjauh. Menjauh agar tak merusak sinarmu. Menjauh agar tak mengurangi kesempurnaamu.

Dan inilah aku....Aku akan ada ketika kau jatuh dan terpuruk hingga aku kan membuatmu kembali berdiri tegak. Inilah aku yang memang akan menjauh saat bintang telah banyak bersinar. Karena indah menikmatinya dari kejauhan. S ekali lagi bukan lantaran tak lagi ingin di sisi melainkan sungguh keikhlasan melihatmu berpijar, serta keyakinan bahwa kau akan lebih berpijar tanpa aku sekalipun.

Sahabat bintangku......aku terlalu tak berarti untuk mampu berada di sampingmu yang tak terganti. Aku terlalu lemah untuk berada di sisimu yang kuat. Aku terlalu redup untuk mampu mendampingimu yang berani bersinar. Dan aku....inilah aku. Tenang saja sahabat, cahayaku takkan mati seperti ini. Aku akan tetap bersinar...terus bersinar.........hanya saja mungkin di tempat yang tak lagi kau tahu......di tempat yang mungkin jauh darimu. Tak ada yang kupinta darimu selain mengingatku sebagai satu lembaran kenangan hidupmu....lembaran yang telah tertuliskan sebuah janji abadi untuk berjuang di jalan ini.......dan tetap pada tujuan pertemuan kerinduan....di SYURGA-NYA.....

Amin.....

Semoga Allah menyatukan kita dalam syurgaNYA sahabat-sahabat bintangku.............

Ukhibbukum fillah...........

Love you all coz Allah.................

Short Story

From DMM 1 Majlugha...inspiring word from Ust.Arif Dwi Iskandar
Saat kita bersama, kau mengajariku cara menyayangimu, cara mengertimu, dan cara mengasihihimu...
Tapi saat kita berpisah, kau lupa mengajarkanku bagaimana cara untuk melupakanmu.....
Sahabatku.........