Kamis, 15 Desember 2011

0_0 What do you think about "kulit durian" ???

The King of The Fruit, itulah julukan bagi buah durian yang merupakan salah satu jenis buah yang produksinya melimpah dan telah lama ditanam di wilayah Nusantara. Durian berasal dari daerah tropis dan merupakan buah musiman, sehingga harga durian biasanya melambung tinggi. Walaupun demikian, minat konsumen untuk mengkonsumsi durian sampai saat ini tetap tinggi karena memang aromanya yang khas menjadi favorit banyak orang.

Bagian buah yang dapat dimakan (persentase bobot daging buah) tergolong rendah yaitu hanya 20,52%. Hal ini berarti ada sekitar 79,08% yang merupakan bagian yang tidak termanfaatkan untuk dikonsumsi seperti kulit dan biji durian. Hal ini otomatis menimbulkan permasalahan tersendiri apabila penanganan limbah kurang diperhatikan. Limbah durian yang sebagian besar kulit menjadi biasanya menimbulkan masalah yang tidak sedikit, diantaranya menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu kenyamanan orang yang melintas, selain itu juga terjadi pencemaran lingkungan akibat sampah durian. Selain itu Dinas kebersihan mendapatkan tugas tambahan setiap harinya selama musim durian berlangsung untuk membersihkan sampah kulit durian dan membuang sampah tersebut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Hal ini bukanlah suatu permasalahan yang kecil, jika permasalahan sampah ini terus berkepanjangan maka ancaman terhadap lingkungan semakin besar. tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) akan semakin menggunung dan akan menimbulkan bau tidak sedap, juga serapan air tanah yang telah terkontaminasi oleh sampah.

Untuk mengatasi permasalahan sampah, ada banyak cara yang dapat dilakukan terhadap limbah kulit durian dengan cara memanfaatkannya sehingga menjadi solusi untuk mengembalikan kondisi lingkungan dan juga memeberikan nilai ekonomis bagi manusia. Pemanfaatan dari sampah kulit durian yang pernah ada yaitu sebagai bahan bakar pengganti kayu , untuk dijadikan briket, dan sebagai pupuk organik.

Hasil penelitian menunjukkan, kulit durian secara proporsional mengandung unsur selulose yang tinggi (50-60%) dan kandungan lignin (5%) serta kandungan pati yang rendah (5%) sehingga dapat diindikasikan bahan tersebut bisa digunakan sebagai campuran bahan baku papan olahan serta produk lainnya yang dimampatkan. Selain itu, limbah kulit durian mengandung sel serabut dengan dimensi yang panjang serta dinding serabut yang cukup tebal sehingga akan mampu berikatan dengan baik apabila diberi bahan perekat sintetis atau bahan perekat mineral (Hatta, 2007). Berdasarkan penelitian Devina Oktavianingrum, Visi Ayunita Kusumandari, dan Laily Immawati Ratnasari dari Lembaga Pengkajian Ilmiah (LPI) Bina Bangsa Jombang, Jawa Timur, ternyata larutan buah durian ampuh untuk mengusir nyamuk. Buah durian tidak hanya mengandung zat gizi, namun juga mengandung zat kimia yang bisa digunakan sebagai obat nyamuk elektrik dengan cara cukup sederhana (Malik, 2007).

Seperti diketahui, selama ini masyarakat yang tinggal di perkotaan hanya mengkonsumsi daging buah saja. Sebagian ada yang mengkonsumsi bijinya dengan membakar, merebus dan dimakan langsung, tetapi hanya beberapa penduduk saja yang mau mengkonsumsi atau mengolah kulit durian. Dengan adanya kandungan selusosa yang tinggi yang tersimpan pada kulit dusian tersebut, maka kulit durian dapat dijadikan alternatif olahan makanan berupa karupuk biji durian yang kaya serat. Mengingat saat ini begitu banyak kerupuk yang bermacam rasa dan warna namun rendah serat, kerupuk kulit durian dapat diperoleh dengan harga yang sangat murah. Sebab, kulit durian itu sendiri dapat diperoleh dengan mudah apalagi pada saat musim durian. Pemanfaatan kulit durian sebagai campuran bahan kerupuk dapat menambah informasi tentang gizi pada masyarakat. Selain itu, dengan adanya pemanfaatan biji durian ini akan tercipta lingkungan yang bersih.

Dalam penelitian mahasiswa S1 FMIPA UNTAN Pontianak Jurusan Kimia, teloah mencoba mengolah kulit durian menjadi produk baru yang murah dan mudah yaitu pembuatah cendol. Untuk memperoleh manfaat lain dari kulit buah-buahan terutama pada durian, yang selama ini biasanya hanya dimanfaatkan sebagai kompos bahkan sampah, penulis ingin membuat alternatif olahan makanan dari kulit durian yaitu berupa kerupuk dari serat kulit durian. Oleh karena itu, penulis akan melakukan penelitian dengan judul PEMANFAATAN KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF BERUPA KERUPUK KULIT DURIAN (Durio zibethinus).

Tidak ada komentar: