Pengertian StrAtegi, Metode, TEKNIK, dan Pendekatan Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011
Strategi
Strategi digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan
Militer
Cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan
- Kekuatan pasukan (kuantitas & kualitas)
- Informasi kekuatan lawan
- Menyusun tindakan à siasat, taktik, teknik, waktu penyerangan, dsb.
Sepakbola
Untuk memenangkan pertandingan
- Potensi tim
- Pola penyerangan
- Pola pertahanan
- Kekuatan lawan
Pengertian Strategi
Strategi dalan Pendidikan berarti
a plan, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal
(J.R. David, 1976)
Strategi pembelajaran
Merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) : penggunaan metode, pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran
Disusun untuk mencapai tujuan tertentu
Sehingga perlu dirumuskan TUJUAN yang dapat diukur keberhasilannya, sebelum menentukan strategi.
Kemp (1995)
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
Dick and Carey (1985)
Strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Strategi:
- Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai.
- Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu
Bagaimana upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan tercapai secara optimal???
Pendekatan
* Titik tolak, sudut pandang terhadap proses pembelajaran, dan masih bersifat sangat umum.
Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu
Metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
“Strategi” is a plan of operation achieving something
“Metode” is a way in achieving something
Ada 2 macam pendekatan, yaitu:
- Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) -> menurunkan strategi pembelajaran langsung, deduktif, ekspositori
- Pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approach) -> menurunkan strategi pembelajaran discovery, inkuiri, induktif.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pendekatan Konstruktivis
Pendekatan Pemecahan Masalah Matematika
Pendekatan Open-Ended
Pendekatan Realistik
Pendekatan Konstruktivis
Prinsip Utama: Pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa.
Guru seharusnya mengetahui pengetahuan awal yang ada pada siswa dan memanfaatkannya untuk menyampaikan materi berikutnya.
Tujuan membangun pemahaman. Belajar menurut pandangan konstruktivis tidak menekankan untuk memperoleh pengetahuan yang banyak tanpa pemahaman.
Guru bukan seseorang yang harus selalu diikuti jawabannya. Di dalam kelas konstruktifis para siswa diberdayakan oleh pengetahuannya sendiri. Mereka berbagi strategi penyelesaian, berdiskusi, melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan setiap masalah.
Pendekatan Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya.
Siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta ketrampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin.
Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematika menjadi penting seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, pengeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.
Empat Fase Penyelesaian Masalah Menurut Polya
memahami masalah
merencanakan penyelesaian
menyelesaikan masalah sesuai rencana
melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah telah dikerjakan
Ada 3 hal yang perlu dipikirkan yang berkaitan dengan pemecahan masalah
Pembelajaran melalui pemecahan masalah
Pembelajaran tentang pemecahan masalah
Pembelajaran untuk pemecahan masalah.
Soal yang merupakan “masalah”
Soal rutin biasanya mencakup aplikasi suatu prosedur matematika yang sama atau mirip dengan hal yang baru dipelajari.
Sedangkan dalam masalah tidak rutin, untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran yang lebih mendalam.
Strategi untuk memecahkan masalah :
Strategi Act It Out
Membuat Gambar atau Diagram
Menemukan Pola
Membuat Tabel
Memperhatikan Semua Kemungkinan Secara Sistematik
Tebak dan Periksa
Strategi Kerja Mundur
Membuat Model
Menyelesaikan Masalah yang Mirip atau Masalah yang lebih Mudah.
Pendekatan Open-Ended
Pembelajaran dengan Open Ended biasanya dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada siswa.
Kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban yang benar.
Pendidikan Realistik Matematika
(RME)
Menurut Streefland (1991) terdapat lima prinsip utama dalam belajar mengajar yang berdasar pada pengajaran realistik adalah:
Menggunakan masalah-masalah kontektual.
Menggunakan model-model, situasi, skema, dan simbol-simbol.
Membawa siswa dari tingkat informal ke tingkat formal.
Adanya kegiatan interaktif sebagai karakteristik dari proses pembelajaran matematika.
Intertwinning(membuat jalinan) antar topik atau antar pokok bahasan.
Metode:
- Cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud.
- Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan
Teknik:
- Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hal industri
- Cara untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni
- Cara sistematis mengerjakan sesuatu
Resume :
Strategi : perencanaan untuk mencapai tujuan
Metode : cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi
Pendekatan (approach) : titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Pandangan tentang terjadinya suatu proses yg sifatnya masih sangat umum
Teknik mengajar : cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode
Taktik mengajar : gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu
Guru Hebat: Bukan yang banyak omong tanpa bukti
Guru Hebat: Bukan yang senang dipuji dan obral janji
Guru biasa selalu menjelaskan
Guru baik mendemonstrasikan
Guru hebat menginspirasikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar